KALTIMNEWS.CO, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau menunjukkan komitmen cepat tanggap dalam menangani musibah kebakaran yang menimpa SMP Negeri 1 Segah. Melalui kunjungan langsung Wakil Bupati Berau, Gamalis, pemerintah daerah memastikan langkah konkret percepatan pemulihan fasilitas pendidikan di kecamatan tersebut.
Dalam peninjauannya, Wabup Gamalis menyampaikan rasa duka dan keprihatinannya terhadap kejadian yang menghanguskan sebagian besar ruang belajar. Ia menegaskan, Pemkab Berau bersama Dinas Pendidikan akan segera melakukan evaluasi menyeluruh dan menyusun rencana pembangunan kembali gedung sekolah yang terdampak.
“Kami sudah minta Dinas Pendidikan untuk segera menyiapkan kajian teknis agar pembangunan bisa segera masuk dalam proses penganggaran, baik di perubahan anggaran tahun ini maupun di tahun anggaran berikutnya,” ujar Gamalis.
Dari hasil awal, kebutuhan dana untuk pembangunan kembali ditaksir mencapai Rp 7 miliar. Namun, jumlah tersebut masih bersifat estimasi awal dan akan disesuaikan dengan hasil survei lapangan serta perhitungan teknis dari instansi terkait.
Selain memprioritaskan pembangunan fisik, Wabup juga mengingatkan pentingnya peningkatan sistem keamanan sekolah, mulai dari instalasi listrik yang aman hingga kesiapan alat pemadam kebakaran di setiap ruang.
“Kejadian ini harus jadi pembelajaran bersama. Keselamatan dan keamanan lingkungan sekolah adalah hal utama yang tidak boleh diabaikan,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMPN 1 Segah, Rudi Sunarto, menyampaikan bahwa delapan ruang kelas terbakar dan sekitar 200 siswa terdampak langsung. Pihak sekolah kini berupaya melakukan pembelajaran darurat dengan sistem lesehan dan memanfaatkan ruang tersisa agar kegiatan belajar tetap berjalan.
“Kami bersyukur atas perhatian cepat Pemkab Berau. Dukungan ini memberi semangat baru bagi para siswa dan guru untuk tetap melanjutkan proses belajar,” ujarnya.
Rudi juga menuturkan, meskipun dalam keterbatasan, semangat siswa tetap tinggi. Mereka berharap pembangunan sekolah dapat segera terealisasi agar proses belajar mengajar dapat kembali normal.Langkah cepat Pemkab Berau dalam penanganan musibah ini menjadi wujud nyata komitmen pemerintah daerah terhadap keberlanjutan dunia pendidikan di Bumi Batiwakkal. (*)