Hore, Mulai Hari Ini Wisata Pantai Panrita Lopi Resmi Dibuka Kembali Untuk Umum

Pengunjung Wajib Patuhi Protokol Kesehatan  

Rubrik : Leisure | Topik : Kukar | Terbit : 01 June 2020 - 00:41

Hore, Mulai Hari Ini Wisata Pantai Panrita Lopi Resmi Dibuka Kembali Untuk Umum
Salah satu pengujung yang menjalani pemeriksaan tes suhu tubuh oleh petugas kesehatan managemen Panrita Lopi Minggu (31/5/2020) malam -- www.kaltimnews.co / Foto: Arief Kaseng

KALTIMNEWS.CO, Kukar – Kasus pendemi Covid-19 untuk di Kalimantan Timur (Kaltim) kini telah berjalan selama tiga bulan terakhir, tak ayal selama kurun waktu tersebut sejumlah elemen masyarakat berbagai sektor merasakan dampak dari pendemi virus tersebut.   

Ahmad misalnya, Pemilik Pantai Panrita Lopi ini mengaku jika selama merebaknya Covid-19 dirinya terpaksa menutup usaha pantai yang dikelolanya itu untuk umum. “Selama tiga bulan kami menutup lokasi ini,” ujar pria yang kerap disapa Daeng Lompo ini kepada kaltimnews.co Minggu (31/5/2020) malam.

Selama kurun waktu tersebut pria yang ramah senyum ini mengatakan jika dimanfaatkan untuk merenovasi lokasinya yang banyak ditanami dengan pohon cemara.

“Selama tiga bulan kami melakukan berbagai perbaikan dan penataan sejumlah fasilitas umum seperti, pembangunan fasilitas ibadah berupa mushola, penambahan fasilitas kamar mandi dan wc, yang kami buat demi kenyamanan pengunjung nantinya,” sebutnya.

Beberapa hari yang lalu, Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo telah mengumumkan rencana mengimplementasikan skenario new normal atau normal baru dengan mempertimbangkan studi epidemiologis dan kesiapan regional. Rencana new normal ini ditempuh pemerintah lebih kepada skenario guna mempercepat penanganan Covid-19 dalam aspek kesehatan dan sosial maupun ekonomi

“Sebagai pelaku ekonomi kami tentunya menyambut baik dengan sikap pemerintah yang menerapkan new normal tersebut mengingat dengan memberlakukan new normal sedikit tidaknya sektor ekonomi yang kami tekuni sekarang ini bisa berangsur-angsur pulih,” katanya.

Meskipun hingga kini kata dia, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) belum mengumumkan pemberlakukan new normal untuk semua sektor namun secara garis besar wacana pemerintah tersebut tentunya membawa udara segar bagi para pelaku ekonomi seperti dirinya, yang sekarang ini diketahui mengalami krisis ekonomi ditengah pendemi.

Kesigapan menyambut new normal tersebut pantai ini kemudian langsung dengan membuat sejumlah persiapan pencegahan penyebaran Covid-19 seperti penyiapan westafel portable, bilik sterilisasi, serta penyiapan alat deteksi suhu badan.

“Protokol kesehatan sudah kami siapkan di pantai ini, kami ingin nantinya para pengunjung yang hadir wajib mengikuti segala prosedur yang diterapkan oleh managemen pantai,” imbuhnya.

Sejak tiga tahun berjalan, Pantai Panrita Lopi memang menjadi sasaran pengunjung wisatawan domestik maupun luar daerah, dari data yang dihimpun media ini sebelum wabah Covid-19 melanda, pantai berpasir putih di Muara Badak ini dikunjungi sedikitnya ribuan orang setiap bulan.

“Tidak kurang dari 3.000 pengunjung yang datang menikmati sajian wisata pantai di tempat ini, hal itu dikarenakan biaya yang terjangkau, pengujung hanya merogoh kocek sebesar Rp 30.000 pulang-pergi dari dermaga yang khusus disediakan secara tersendiri,” jelasnya.

“Harga Rp 30.000 itu sudah termasuk tiket masuk, serta fasilitas yang kami sediakan secara free alias tanpa tambahan biaya,” tambahnya.

Lebih jauh Daeng Lompo menyebut, jika selama kurun waktu tiga bulan tersebut, tidak sedikit dirinya mendapat desakan dari pengunjung yang meminta agar lokasi wisata yang dikelolanya itu untuk dibuka.

“Desakan untuk membuka tempat ini ada, selain dari para motoris kapal penumpang yang mengeluh karena dampak Covid-19, juga desakan terus datang dari para pengunjung pantai, oleh karena itu hari ini kami membuka wisata pantai ini, dengan tentunya tetap memerhatikan protokol kesehatan, semua pengujung wajib memakai masker, menerepakan social distancing, dan pemeriksaan suhu tubuh sebelum masuk di wilayah Panrita Lopi, selain itu para pengunjung ini, kami data satu persatu,” terangnya.      

Sementara itu, Mistang salah satu pengunjung pantai yang ditemui media ini mengatakan jika dirinya mengaku nekat datang menghabiskan waktu luang di pantai yang pernah dikunjunginya 7 bulan lalu, warga Bontang ini mengatakan jika selama pendemi Covid-19 dirinya mengaku jenuh dengan hanya tinggal dirumah saja.

“Jenuh, oleh karena itu saya bersama dengan tiga kawan saya datang menghabiskan waktu bersama di tempat ini,” imbuhnya. (*)

  • Penulis : Arief
  • Editor : Redaksi Kaltimnews