KALTIMNEWS.CO, Keberadaan Depot Pertamina Cendana di tengah permukiman padat penduduk Samarinda kembali menuai sorotan. DPRD menilai depot tersebut bak “bom waktu” yang mengancam keselamatan warga jika tak segera direlokasi. Namun, hingga kini Pertamina belum memberi kepastian soal pemindahan operasional ke Palaran.
Anggota DPRD Samarinda dari Komisi I, Ronald Stepen Lonteng, menegaskan sikap Pertamina yang berlarut-larut tanpa jawaban resmi hanya menambah keresahan masyarakat. “Yang kami tanyakan sederhana, apakah benar Depot Cendana akan dipindahkan ke Palaran sepenuhnya? Sayangnya, mereka belum bisa memastikan. Jawaban yang disampaikan hanya sebatas prosedural,” tegas Ronald usai pertemuan dengan Pertamina, Selasa (1/10/2025).
Menurutnya, isu pemindahan sudah bergulir sejak Agustus lalu bahkan disebut masuk tahap lelang proyek untuk pembangunan depot di Palaran pada 2026. Namun hingga kini Pertamina tak kunjung memberi jawaban konkret. “Apakah pembangunan depot di Palaran itu benar-benar jawaban dari tuntutan masyarakat? Sampai hari ini masih simpang siur,” ujarnya.
Ronald menambahkan, keberadaan Depot Cendana yang telah berdiri puluhan tahun kini semakin rawan karena dikelilingi pemukiman padat. “Dulu mungkin sepi, sekarang padat penduduk. Apakah kita mau menunggu musibah baru bertindak? Lebih baik mencegah sejak sekarang,” tandasnya.
Ia juga mengkritik program pencegahan kebakaran Pertamina yang dinilai minim dan tidak menjangkau semua warga. “Kalau serius melindungi masyarakat, setiap rumah dalam radius tertentu harus diberi alat dan pelatihan keselamatan. Jangan tunggu ada kejadian baru bergerak,” kata Ronald.
Ronald memastikan DPRD Samarinda akan memanggil kembali pihak Pertamina bersama OPD terkait untuk meminta kepastian hukum. “Ini menyangkut keselamatan ribuan jiwa. DPRD tidak akan tinggal diam,” tegasnya.
Untuk diketahui bersama Depo (Terminal Bahan Bakar Minyak) Pertamina di Jalan Cendana, Samarinda, telah ada sejak tahun 1949. Depo ini merupakan bagian dari PT Pertamina Patra Niaga Fuel Terminal Samarinda Group dan melayani distribusi bahan bakar minyak di Kalimantan Timur. (*)